Jumat, 19 Oktober 2018

Pembahasan Soal Geografi



29. Hutan bakau (mangrove) dapat dijumpai di daerah pantai Indonesia kecuali ……
A. Utara Jawa
B. Barat Sumatera
C. Kalimantan
D. Papua
E. Timur Sumatera
Pembahasan:



Hutan bakau atau hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau,dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Di Indonesia, hutan mangrove yang luas terdapat di sekitar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra dan pantai barat serta selatan Kalimantan.
Di Indonesia, hutan mangrove yang luas terdapat di sekitar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra dan pantai barat serta selatan Kalimantan. Di pantai utara Jawa, hutan-hutan ini telah lama terkikis oleh kebutuhan penduduknya terhadap lahan.
Di bagian timur Indonesia, di tepi Dangkalan Sahul, hutan mangrove yang masih baik terdapat di pantai barat daya Papua, terutama di sekitar Teluk Bintuni. Mangrove di Papua mencapai luas 1,3 juta ha, sekitar sepertiga dari luas hutan bakau Indonesia.



30. Hutan Indonesia sebagai salah satu hutan terluas di dunia yang dijadikan sebagai paru-paru dunia yaitu hutan hujan tropis yang memiliki ciri-ciri ….
A. Banyak tumbuh di sekitar pantai
B. Tumbuh rumput yang menutupi permukaan bumi
C. Pohon tinggi dan runcing seperti pinus
D. Memiliki musim jika kemarua dan hujan
E. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap

Pembahasan:

Ciri-ciri Hutan tropis :
  • 1.      Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat

Karena penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun maka memungkinkan pepohonan dapat tumbuh dengan optimal sehingga memiliki batang yang tinggi serta berdaun lebat membentuk kanopi. Ketinggian pohon yang terdapat pada hutan hujan tropis bisa mencapai 50 meter dan berdiamater besar dan memiliki tingkatan atau strata mulai dari paling atas hingga tingkatan terrendah berupa tanaman pendek penutup lantai hutan.
  • 2.      Kelembapan Udara Tinggi

Faktor yang menyebabkan-nya yakni curah hujan tinggi dan relatif rata sepanjang tahun sehingga tidak memiliki musim kemarau yang nyata dan umumnya bulan kering kurang dari 3 bulan. Tanah hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah. Tingkat kelembapan yang tinggi sebenarnya disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke atmosfer, selain itu kerapatan vegetasi dan suhu hangat menjadi salah satu faktor pemicu tingkat kelembapan udara.
  • 3.      Memiliki Vegetasi Tanaman Berlapi

Pada hutan hujan tropis hampir tidak ditemukan celah kosong antara lantai hutan dan pepohonan tinggi, karena diantaranya juga terdapat berbagai tanaman dengan ketinggian yang berbeda membentuk tingkatan/ strata A hingga E. Pada tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter, pohon berbatang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan.Sementara itu tingkatan B terdiri dari pohon pohon yang memiliki banyak cabang dan bersinggungan satu sama lain dan membentuk semacam kanopi/ penutup, memiliki ketinggian berkisar antara 20 hingga 30 meter. Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter, memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk pohon sangat rapat.Selanjutnya pada tingkatan D terdiri atas anak pohon, berbagai macam tanaman herba, palm dan paku pakuan besar dan memiliki ketinggian hingga 4 meter dari atas permukaan tanah, dan yang terakhir tingkatan E yang merupakan lapisan tanaman pendek yang berperan sebagai penutup lantai hutan seperti lumut, jamur dan jenis perdu.
4.      Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan
Karena tersusun atas berlapis lapis vegetasi mulai dari strata A hingga E dan membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat sinar matahari tidak mampu menjangkau lantai hutan sehingga menjadikan tanah sangat lembap dan banyak ditumbuhi lumut dan jamur.

  • 5.      Terdapat Genangan Air Di Dasar Hutan

Terutama sering terjadi pada saat musim hujan dimana hampir setiap hari air hujan mengguyuri hutan dan tanah sudah dalam kondisi jenuh untuk menyerap air sehingga membentuk suatu genangan yang juga terdapat biota didalamnya.
  • 6.      Memiliki Daya Regenerasi Tinggi

Secara alamiah hutan hujan tropis memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya terdapat pohon tumbang karena terjangan angin membuat tajuk tersibak/ terbuka sehingga sinar matahari dapat mencapai dasar hutan, kondisi seperti ini menyebabkan tumbuhnya berbagai semak, terna dan anakan pohon yang kelak menjadi tinggi dan membentuk tajuk rapat seperti sebelumnya.
Namun perlu digarisbawahi, regenerasi seperti itu dapat terjadi jika kerusakan terjadi dalam skala kecil oleh alam, bukan kerusakan yang disebabkan oleh intervensi manusia. Hutan juga tropis yang rusak karena tindakan manusia maka siklus regenerasi seperti diatas akan terhenti.
Persebaran:

Hutan hujan tropis di Indonesia banyak tersebar di daerah kalimantan dan daerah papua yang memiliki hutan yang sangat luas.
·         Curah hujan lebih dari 2000mm/tahun dan merata sepanjang tahunhasan
Hutan hujan tropis juga dikenal sebagai paru-paru dunia. Diperkirakan sekitar 40% produksi oksigen dunia dihasilkan dari tempat ini. Hutan ini juga merupakan penyimpan cadangan karbon dunia. Setiap kerusakan yang terjadi di hutan ini menyebabkan berdampak serius terhadap perubahan iklim global.
dengan ciri ciri:
Hutan hujan tropis ditumbuhi beragam jenis pohon yang membentuk lapisan tajuk. Secara umum terdapat pohon bertajuk tinggi yang membentuk kanopi menaungi tanaman lainnya, kemudian pohon menengah seperti tanaman merambat dan perdu, dan terakhir tanaman permukaan tanah seperti rumput dan lumut. Pohon-pohon di hutan ini kebanyakan berdaun lebar, bercabang banyak, dan rimbun. Dengan bentuk daun seperti itu, tingkat penguapan cukup tinggi, sehingga kawasan hutan selalu lembab. Di hutan hujan tropis tidak ada jenis pohon tertentu yang mendominasi kawasan. Semua berbagi tempat dalam ekosistem dengan jumlah yang sedikit-sedikit tapi keragamannya tinggi.


31. Jenis pohon yang umumnya terdapat di hutan musim di Jawa Tengah sampai ke jawa Timur, yaitu ......
A. Jati
B. Pinus
C. Mahoni
D. Akasia
E. Kayu putih

Pembahasan :

  • Pohon jati adalah salah satu vegetasi pada hutan musim, di mana hutan musim juga tersebar di Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Pohon pinus biasanya mendominasi bioma taiga.Hutan musim yang terdapat di daearah tropis biasanya memiliki ciri-ciri yaitu pohonnya jarang, ketinggian pohon biasanya antara dua belas sampai tiga puluh lima meter, pada musim kemarau daunnya berguguran dan pada musim penghujan daunnya pun bersemi. Jenis pohon yang ada di daerah hutan musim yaitu pohon jati, pinus dan cemara. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan.
  • Pinus merkusii merupakan satu-satunya jenis pinus yang tumbuh alami di Indonesia khususnya di Aceh, Tapanuli, dan Kerinci. Namun mulai tahun 1970-an Pinus merkusii mulai ditanam di Pulau Jawa untuk bahan baku industri kertas dan untuk keperluan reboisasi lahan-lahan kritis. Hingga saat ini, Pinus merkusii berkembang pesat di seluruh wilayah Jawa.
  • Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Tanaman yang asalnya dari Hindia Barat ini, dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau dekat dengan pantai.


  •  Jenis mangium tumbuh alami di hutan tropis lembab di Australia bagian timur, Papua Nugini, kepulauan maluku timur Indonesia (National Research Council 1983). Setelah berhasil diintroduksikan ke Sabah, Malaysia, pada tahun 1960-an mangium banyak diintroduksikan ke berbagai negara termasuk Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Bangladesh, Cina, Thailand, India, Filipina, Srilanka dan India.

 Tumbuhan ini terutama tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara, namun demikian dapat pula diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas.

Selain di Indonesia, pohon Pinus merkusii juga tumbuh di Vietnam, Kamboja, Thailand, Burma (Myanmar), India, dan Filipina. Secara geografis, Pinus merkusii tersebar antara 2 LS – 22 LU dan 95 30’ BB – 120 31’ BT (Alrasjidet et all 1983 dalam Sallata 2013).

32. Bunga Raflesia anorldi merupakan flora khas yang ada di daerah tropis. Flora ini tersebar di wilayah …
A. Sumatera dan papua
B. Papua Kalimantan
C. Jawa dan NTB/NTT
D. Sulewesi dan papua
E.  Sumatera dan Kalimantan

Pembahasan:

Rafflesia Arnoldi sebagaimana jenis Rafflesia lainnya merupakan tumbuhan parasit obligat. Ia tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma. Rafflesia arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu ber-fotosintesis sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya.
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama bunga raksasa ini. Rafflesia adalah tumbuhan endemik Sumatera, terutama yang berada di bagian selatan seperti Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan. Bunga ini di tempatkan di taman penangkaran terdapat beberapa anggota dari Rafflesia yang lain, karena populasinya terancam punah akibat penggundulan hutan yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir ini. Persebaran dan habitat raflesia tersebar di hutan pegunungan bawah Jawa Barat, hutan dataran rendah di sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah hutan dataran rendah Taman Nasional Meru Betiri, serta hutan tropis di Pulau Sumatera. Beberapa lokasi yang sering ditemui tumbuh bunga Rafflesia arnoldii antara lain di Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Pusat Pelatihan Gajah Seblat di kabupaten Bengkulu Utara, dan Padang Guci Kabupaten Kaur, Bengkulu. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sendiri telah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini. Hingga saat ini bunga raflesia belum berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya.


33. Persebaran fauna wilayah oriental meliputi kawasan ...
A. Amerika Utara
B. Amerika Tengah dan Selatan
C. Afrika Utara, Eropa
D. Australia
E. Asia Selatan, Tenggara
Pembahasan:

Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina  dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi. Jenis fauna yang wilayah persebarannya meliputi seluruh Asia Tenggara dan selatan termasuk Indonesia bagian barat. Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi.Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di wilayah Oriental antara lain :
 Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan, monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop, tapir, babi rusa.

 Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya



34. Ciri-ciri hutan
    1. lebat            4. homogen
    2. meranggas  5. berdaun jarum
    3. heterogen    6. hujan sepanjang tahun
Yang termasuk ciri bioma hutan hujan tropik ialah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 1, 3 dan 6
E. 4, 5 dan 6

Pembahasan:
  •          Karakteristik Hutan Hujan Tropis
  •          Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat.
  •          KelembapanUdara Tinggi.
  •          MemilikiVegetasi Tanaman Berlapis.
  •          Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan.
  •          TerdapatGenangan Air Di Dasar Hutan.
  •          MemilikiDaya Regenerasi Tinggi.

Yang paling membedakan bioma hutan hujan tropik dengan beberapa bioma lainnya adalah tingkat curah hujan. Sebab dalam bioma hutan hujan tropik ini memiliki curah hujan yang cenderung tinggi. bahkan menurut data yang ada total curah hujan yang ada lebih dari 2000 mm per tahunnya. makanya di namakan dengan bioma yang lembab dan basah. Sepanjang tahunnya, hutan yang hidup di daerah ini selalu mendapatkan hujan. Biasanya tanaman dan hewan yang ada pada bioma ini memiliki keanekaragaman yang luar biasa banyaknya. Sebab pada iklim inilah pohon dan hewan paling mudah beradaptasi.

  • pepohonan yang lebat
Tak salah jika banyak pepohonan yang bisa tumbuh subur dan makmur di hutan ini. Bisa di buktikan dengan banyaknya pohon pohon tinggi. mereka bisa tumbuh dengan baik. Jika di ukur, tinggi dari pohon pohon ini bisa mencapai 20 meter sampai dengan 40 meter. Meskipun sinar matahari selalu tampak, tapi jika anda berada di bawah pohon ini susah untuk melihat panasnya matahari. Karena sinarnya selalu terhalang oleh dahan dahan pohon.

  •  heterogen
banyak jenis pohon atau tumbuhan yang tumbuh disini disebabkan oleh kondisi lingkungannya dan tak hanya pohon tetapi juga bermacam macam hewan dan binatang yang tinggal disitu.


35. Berikut ini contoh fauna yang menjadi ciri khas Indonesia yang berada di daerah peralihan antara fauna Asia dan Australia adalah …
A. Anoa, komodo dan gajah
B. Badak, orang utan dan babi rusa
C. Cendrawasih, kakatua dan kangguru
D. Komodo, babi rusa dan anoa
E. Gajah, harimau dan badak

Pembahasan:

Komodo merupakan jenis fauna khas Indonesia yang berasal dari Indonesia bagian tengah persisnya NTT
babirusa adalah hewan endemik asal Sulawesi khususnya pulau Sula, Togian yang tidak bisa ditemukan di tempat lain dan sudah mulai langka
anoa adalah hewan yang dikatakan mirip rusa atau mirip kerbau ini merupakan hewan yang terbilang menarik karena spesiesnya secara alami hanya pernah ditemukan di wilayah Sulawesi dan Pulau Buton saja.
Anoa juga terkadang disebut sebagai midget buffalo atau kerbau kerdil atau sapi utan. Secara klasifikasi biologi, hewan ini merupakan subgenus dari Bubalus. Anoa yang bisa ditemukan di Indonesia ini pun ada dua macam.
Pertama adalah jenis anoa lembah atau lowland anoa (Bubalus depressicornis). Anoa jenis ini tinggal di wilayah dataran rendah. Kedua, adalah hewan mountain anoa (Bubalus quarlesi). Keduanya biasa hidup di wilayah hutan pegunungan dan terkadang juga disebut sebagai kerbau air.



 36. Jenis fauna yang berada di daerah Indonesia timur kecuali …
A. Walaby
B. Cendrawasih
C. Kangguru
D. Kakak Tua
E. Anoa

Pembahasan:

Fauna di wilayah Indonesia bagian timur disebut pula fauna Australis. Dikatakan demikian karena memiliki kemiripan dengan fauna di benua Australia. Wilayah yang meliputi Indonesia bagian timur, yaitu: Kepulauan Maluku dan Kepulauan Papua. Contoh fauna di wilayah Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut:

  •       Jenis burung yang terdiri dari: burung cenderawasih, kakatua, nuri, kasuari, namudur.
  •       Jenis mamalia yang terdiri dari: beruang, walabi, kanguru, landak irian, kanguru pohon, kuskus.
  •           Jenis reptilia yang terdiri dari: kura-kura moncong babi, biawak, kadal, ular papua, buaya.
  •          jenis ikan yang terdiri dari ikan hiu di kepulauan Papua.


37. Jenis mamalia yang dilindungi oleh Undang-undang dan dibentuk kawasan khusus sebagai tempat tinggalnya di Tanjung Puting, Kalimantan ialah …
A. Siamang
B. Trenggiling
C. Kukang
D. Babi hutan
E. Orang utan

Pembahasan:


  • Taman Nasional Tanjung Puting merupakan suaka margasatwa yang berada di Pulau Kalimantan tepatnya berada di Propinsi Kalimantan Tengah dimana yang menjadi pusat perhatian di suaka margasatwa ini adalah adanya penangkaran alami habitat satwa orang utan yang semakin hari semakin terancam jumlahnya.Orang utan bukan hanya menjadi binatang yang dilindungi oleh pemerintah Republik Indonesia melainkan juga oleh dunia internasional yang mana kelestarian habitat ini memang menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah Republik Indonesia maupun dunia internasional.
  • Siamang (Symphalangus syndactylus) hidup di pulau Sumatera Indonesia, Semenanjung Malaysia, dan Thailand. Primata bertangan panjang ini mendiami habitat berupa hutan tropis. Spesies primata ini sering ditemukan di daerah pada ketinggian di atas 300 meter dpl, meskipun tidak jarang dijuampai pula di daerah dataran rendah.Beberapa tempat  yang diduga masih terdapat populasi siamang antara lain Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Way Kambas, R Langkat Barat (Indonesia); Fraser Hill R, Gunong Besout Forest Reserve, Krau Wildlife Reserve, Suaka Margasatwa Ulu Gombak (Malaysia); Suaka Margasatwa Hala Bala (Thailand).
  • tringgiling termasuk ke dalam ordo pholidota yang artinya bersisik banyak. Hewan ini memiliki 20 variasi spesies yang ada didunia, salah satu contohnya ialah Manis javanica yang hidup di hutan hujan tropis dataran rendah yang dapat ditemukan di Asia Tenggara (Indonesia dan Malaysia). Trenggiling merupakan hewan unik karena memiliki kemampuan untuk menggulungkan tubuhnya.




38. Contoh fauna di Indonesia bagian tengah ialah
A. Gajah, orang utan dan komodo
B. Biawak, kijang dan tapir
C. Cendrawasih, kangguru dan kadal
D. Burung Maleo, komodo dan babi rusa
E. Babi hutan, anoa dan dan gajah

Pembahasan:

Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah juga sering disebut dengan wilayah fauna Kepulauan Wallacea atau cukup fauna Wallacea saja. Selain itu juga sering disebut sebagai wilayah fauna peralihan, yaitu wilayah yang memisahkan antara wilayah fauna Indonesia Barat dengan wilayah fauna Indonesia Timur.
terdapat mamalia
-babirusa
terdapat reptil
-komodo
terdapat berbagai jenis burung
-burung maleo



39. Usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian Flora dan Fauna dengan berbagai cara. Usaha untuk membentuk kawasan secara khusus melindungi satwa tertentu disebut dengan …
A. Suaka margasatwa
B. Taman Nasional
C. Suaka alam
D. Cagar alam
E. Cagar satwa

Pembahasan:

Suaka margasatwa merupakan kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat perlindungan satwa yang memiliki nilai khas. Perlindungan diupayakan bagi satwa-satwa yang karena kondisi dan keadaannya memerlukan upaya perlindungan untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Meskipun tujuan utamanya melestarikan satwa tetapi juga mencakup perlindungan ekosistemnya.
Suaka margasatwa dikategorikan ke dalam hutan konservasi bersama dengan cagar alam, taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam dan taman buru.
contoh suaka margasatwa di Indonesia adalah:
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan suaka margasatwa yang berada di Pulau Kalimantan tepatnya berada di Propinsi Kalimantan Tengah dimana yang menjadi pusat perhatian di suaka margasatwa ini adalah adanya penangkaran alami habitat satwa orang utan yang semakin hari semakin terancam jumlahnya.


Minggu, 23 September 2018

Flora dan Fauna di Indonesia






Penyebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia

    Di Indonesia terdapat keanekaragamaan makhluk hidup. Salah satunya adalah kekayaan flora dan fauna. kenekaragaman flora dan fauna di dukung oleh wilayah Indonesia  yang merupakan negara luas dan kaya akan berbagai macam keanekaragaam tumbuhan maupun satwa baik di udara, darat maupun dilaut.Persebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai hal seperti aspek geografis. Menurut pendapat para pakar Zoologi jika fauna di indonesia memiliki tipe yang mirip dengan tipe fauna yang ada di Asia tenggara atau oriental. Sementara fauna di bagian kawasan Indonesia timur memiliki kemiripan dengan fauna yang terdapat di benua australia.
    Flora dan fauna di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 bagian, antara lain: Daerah peralihan, Daerah asia, dan Pengaruh dari benua australia. hal itu disebabkan karena wilayah Indonesia terdapat garis Wallance yang dibatasi asiatis dengan peralihan, sedangkan garis webe membatasi anatara bagian peralihan dengan australis.
Dibawah ini merupakan faktor faktor yang mempengaruhi keanekaragamana flora dan fauna di indonesia.Kenekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini:
1. Iklim
   Faktor yang berpengaruh besar terhadap keanekaragaman flora di indonesia antara lain adalah iklim. Kondisi iklim pada suatu daerah mempunyai pengaruh yang besar untuk keberlangsunngan tumbuh kembangnya tanaman. Daerah yang tinggi akan curah hujan akan memiliki hutan  yang lebat dan mempunyai jenis tanaman yang bervariasi misalnya di kalimantan dan sumatera.Sedangkan daerah yang memiliki curah hujan yang relatif kurang cenderung tidak memiliki hutan lebat, seperti Di Nusa Tenggara yang banyak ditumbuhi semak belukar dan hamparan padang rumput.
2. Tinggi rendahnya permukaan bumi
  Faktor selnjtnya yang mempengaruhi keanekaragaman flora di Indonesia adalah tinggi rendahnya permukaan bumi atau disebut juga dengan faktor fisiografi/topografi yang meliputi ketinggian dan kemiringan suatu wilayah. Semakin tinngi suat wilayah maka suhu pada wilayah tersebut mengalami penurunan, Hal itu yang mengacu banyaknya jenis jenis tumbuhan khas yang tumbuh di daerah pada tinggi. sedangkan wilayah dengan derajat kemiriingan tanah, semakin terjal tanah maka semakin besar kekuatan air untuk mengikis permukaan tanah yang subur. Sehingga jenis flora yang hidup lebih sedikit dibandingkan dengan kondisi tanah yang relatif rata dan tinggi. karena cadangan  air air hilang karena air bergerak cepat kebawah.


3. Jenis tanah
Media utama pada semua jenis tumbuhan dan tanaman adalah tanah. Jika semakin subur tekstur tanah disuatu tempat maka akan semakin banyak pula ragam tanaman yang dapat hidup diwilayah tersebut.
4. Pengaruh makhluk hidup.
Faktor terakhir selanjutnya adalah pengaruh makhluk hidup, Manusia dapat mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. seperti mengubah daerah hutan menjadi lahan pertanian,perkebunan,penebangan, perumahan dan lainnya . Manusia merupakan komponen penting dalam perkembangan keberadaan flora dan fauna baik dalam sikap menjaga kelestarian maupun mengubah kehidupan flora dan fauna.
Selain manusia hewan juga mempunyai peran penting dalam perkembangan kehidupan flora maupun fauna, seperti burung yang membawa biji-bijian hal tersebut juga membantu penyebaran biji tumbuhan. Sedangkan tumbuh-tumbuhan mempunyai pengaruh penting dalam menyuburkan tanah dan mempengaruhi kehidupan faunanya.
WILAYAH FLORA DAN FAUNA BARAT TIPE ASIATIS
1. Nangroe Aceh Darussalam :


  • Flora : Bunga Cempaka
    Fauna :Burung Murai
2.DKI Jakarta 

3.Daerah Istimewa Yogyakarta


Flora : Pohon Burahol
Fauna : Burung Perkutut

     WILAYAH  FLORA DAN FAUNA TENGAH TIPE PERALIHAN

1.Pulau bali

 Flora : Pohon Majegau
 Fauna : Jalak Bali

2.Nusa Tenggara Timur 
  


Flora : Cendana

Fauna : Komodo

3.Sulawesi Tengah 


Flora : Kayu Eboni
Fauna : Burung Maleo

WILAYAH FLORA DAN FAUNA TIMUR TIPE AUSTRALIS

1.Maluku Utara

Flora : Cengkeh

Fauna : Bidadari Halmahera

 2. Maluku


Flora : Anggrek Larat
Fauna : Burung Nuri Raja

3.Papua Barat
  • Flora : Buah Merah
  • Fauna : Cendrawasih Merah

Senin, 20 Agustus 2018

Tugas Video Geografi Gabriel Aditya

Oleh :Gabriel Aditya
Tugas Video Geografi
XI Sos 1-17

Geografi .Oleh: Gabriel Aditya Eka Wibowo



Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia




A.Latar Belakang

Poros Maritim Dunia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritime, pengamanan kepentingan dan keamanan maritime, pemberdayaan seluruh potensi maritime demi kemakmuran bangsa, pemerataan ekonomi Indonesia melalui tol laut, dan melaksanakan diplomasi maritime dalam politik luar negeri Indonesia lima tahun kedepan. Sehingga dapat kita mengerti, bahwa untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan mencakup praktek dan proses pembangunan maritime diberbagai aspek, seperti politik, sosial-budaya, pertahanan, infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi.
  Indonesia merupakan negara kepulauan  terbesat di Dunia. Negari ini memiliki benteng laut wilayah 70% dibandingkan dengan luas daratan yang hanya 30%. Sejatinya, bangsa indonesia adalah masyarakat bahari. Sebelum penjajahan belanda, terkotak kotak ke dalam kerajan-kerajan kecil itu, di antara sekian banyak kerajan kecil itu, terdapat kerajaan besar berbasis Maritim di tanah air yang mampu untuk menyatukan yaitu Sriwijaya dan Majapahit. Kejaan ini menurut berbagai pakar sejarah cukup di segani di kawasan Asia Tenggara.

     Sejarah mencatat bahwa kehidupan bahari bangsa Indonesia sudah lahir jauh sebelumnya, hal ini dibuktikan dengan adanya temuan-temuan situs prasejarah maupun sejarah. Bangsa Indonesia dengan karakteristik sosial budaya kemaritiman, bukanlah merupak fenomena baru. Fakta sejarah menunjukan bahwa fenomena kehidupan kemaritiman, pelayaran dan perikanan beserta kelembapan formal dan informal yang menyertainya merupakan kontinuitas dari proses perkebangan kemaritiman indonesia masa lalu.
     Fakta sejarah kemaritiman di Indonesia, Indonesia merupakan negara kepulauan, antara pulau satu dengan pulau yang lainnya dipisahkan oleh laut, dalam hal ini laut bukan menjadi penghalang bagi tiap suku bangsa di Indonesia untuk saling berhubungan dengan suku-suku di pulau lainnya. Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia, terbukti dengan pengakuan dunia yang tertuang dalam UNCLOS (United Nation Convention on the Law of the Sea) yang diratifikasi oleh negara-negara sedunia, serta melalui Deklarasi Juanda yang mengatur hal-hal yang berkaitan  kedaulatan Indonesia sebagai negara kepulauan. Seperti diketahui bersama bahwa dari 3/5 dari wilayah negara kita merupakan wilayah perairan dengan dikelilingi oleh kurang lebih 17.508 pulau yang kaya akan sumber daya alam .      Kejayaan Kerajaan Maritim Nusantara,  sejarah mencatat bangsa Indonesia telah berlayar jauh dengan kapal bercadik. Dengan alat naigasi seadanya, mereka telah mampu berlayar ke utara, lalu ke barat memotong lautan Hindia hingga Madagaskar dan berlanjut ke timur hingga pulau Paskah. Dengan kian ramainya arus pengangkutan komoditas perdagangan melalui laut, mendorong munculnya kerajaan-kerajaan di Nusasntara yang bercorak maritim dan memiliki armada laut yang besar.Catatan Penting Dalam Sejarah Maritim Indonesia, pada masa lalu Indonesia memiliki pengaruh yang sangat domain di wilayah Asia Teggara, terutama melalui kekuatan maritim besar di bawah Kerajaan Sriwijaya dan kemudian Majapahit. Wilayah laut Indonesia yang merupakan dua pertiga wilayah Nusantara mengakibatkan sejak masa lampau Nusantara diwarnai dengan berbagai kehidupan di laut.
Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudera. Hal itu berarti Indonesia menjadi penghubung antara penduduk dua benua beserta kebutuhannya. Jika dilihat dari posisi geografis tersebut maka Indonesia memiliki potensi posisi yang strategis yang dapat dimanfaatkan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.Poros maritim dunia merupakan sebuah posisi yang strategis yang dengan kekuatan pengarungan dua samudera sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan bangsa yang berwibawa.

B.Rumusan Masalah
 1. Mengapa negara Indonesia bisa berpengaruh bagi poros maritim dunia?
2. Hal Apa saja yang mempengaruhi negara Indonesia menjadi negara maritim?
3. Babgaimana Indonesia bisa mengembangkan perekonomian di Indonesia dan dunia?
4. Hal apa yang ditempuh Indonesia untuk mensejahterakan masyarakatnya?

C.Pembahasan
 1.Lokasi
adalah 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur).
Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi.
Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam.Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).

B.Letak Geografis Indonesia 
Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia.Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert Kaplan menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya

C.Letak Geologis Indonesia 
Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:
1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

2. Batas Wilayah
       Batas Wilayah Darat dan Laut Indonesia
 Setiap negara di dunia harus memiliki batas wilayah negara supaya menandai bahwa wilayah ini lah yang masuk negaranya dan wilayah ini bukan atau udah masuk negara lain. Bentuk dari perbatasan suatu wilayah juga beragam, entah dipasang gapura besar, tugu, berupa sungai, laut, pagar dan sebagainya.Kamu tahu kan kalau Indonesia merupakan negara maritim dimana sepertiga bagian dari negara kita itu adalah lautan.Indonesia memiliki garis pantai sekitar 81.900 Km, dimana selain memiliki batas maritim (laut), Indonesia pastinya memiliki batas darat (kontinen).

1. Batas wilayah Negara Indonesia bagian utara




Batas Wilayah Indonesia bagian Utara
Hmm utara, berarti ada pulau KaliMANTAN.
Di pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia bagian timur) dan berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah darat Indonesia.
Kalau batas lautnya mencakup lima negara yaitu : Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.

2. Batas wilayah Negara Indonesia bagian timur
Di bagian timur Indonesia, ada pulau Papua. Di wilayah timur ini, Papua berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik.
Biar Indonesia dan Papua Nugini tidak bingung mana batas negaranya, maka kedua negara ini menyepakati hubungan bilateral tentang batas-batas wilayah darat maupun laut.

Batas wilayah Indonesia bagian timur di papua
Dari kesepakatan tersebut, maka disepakati kalau batas wilayah Indonesia di sebelah Timur yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat  : Provinsi Barat (Fly), Provinsi Sepik Barat (Sandaun).

3. Batas wilayah Negara Indonesia bagian selatan

Batas wilayah Indonesia di bagian selatan
Kemudian kita lari ke sebelah selatan Indonesia. Untuk batas darat Indonesia, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste. Untuk batas lautnya, ada Perairan Australia dan Samudera Hinda.
Oiya sebelum tahun 1999, Timor Leste sempat menjadi wilayah Indonesia yang disebut Provinsi Timor Timur. Namun akhirnya pada tahun 1999 ia memisahkan diri dari Indonesia untuk menjadi negara sendiri.

4. Batas wilayah Negara Indonesia bagian barat
Batas wilayah Indonesia bagian barat
Yang terakhir kita lanjut berlari ke barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan Negara India.

3. Luas Wilayah Indonesia
·        Perairan pedalaman dan kepulauan 3.110.000 km2
·        Laut teritorial 290.000 km2
·        Zona tambahan 270.000 km2
·        ZEE 3.000.000 km2
·        Landas kontinen 2.800.000 km2
·        Laut perairan Indonesia 6.400.000 km2
·        Luas NKRI (darat dan laut) 8.300.000 km2
·        Panjang garis pantai 108.000 km2

4.Karakteristik wilayah perairan di indonesia

P E R A I R A N
1  Laut : adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atau benua atau pulau.
Ct : laut jawa di pulau jawa di provinsi NTT ( sbg sarana transportasi,wisata, dan perikanan)
2.    Teluk : adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan di batasi oleh daratan pada ketiga sisinya
Ct : teluk Labuan bajo di flores (sbg pariwisata), teluk bayur di padang sumatera barat (sebagai pariwisata dan sarana transportasi), dan teluk awur di jawa tengah (sbg pariwisata)
3 Selat : adalah lautan yang sempit yang menghubungkan 2 pulau/lebih yang saling berdekatan
Ct : selat sunda diantara pulau sumatera dan pulau jawa (sbg sarana transportasi), selat Lombok diantara pulau bali dan Lombok (sarana transportasi)
4.Samudera : adalah lautan yang luas dan dalam yang memisahkan berbagai benua di muka bumi
Ct :samudera hindia dan samudera pasifik ( sbg sarana transportasi, perikanan, jalur perdagangan internasional)
5.Tanjung : adalah daratan yang menjorok ke laut
Ct : tanjung bira di Sulawesi selatan ( sbg tempat wisata dan pelabuhan), tanjung benoa di bali ( sbg tempat wisata)
6.  Palung : adalah sebagian dasar laut dalam yang tepiannya terjal dan merupakan laut yang terdalam di dasar laut
Ct : palung sangihe di laut Maluku, dan palung Makassar
5.Karakteristik daratan di Indonesia
D A R A T A N
1.      Daratan pantai
Potensi yang ada di dataran pantai adalah sebagai berikut :
a.      Sebagai tempat wisata :
-          Pantai sengigi, Lombok
-          Pantai dreamland, Bali
-          Pantai parai tenggiri, Bangka Belitung
-          Pantai raja ampat, papua barat
b.      Tempat budidaya ( bandeng, udang, ikan, dll)
-          Tambak rejo, Blitar
c.       Pelabuhan, tambak garam (grabagan, Madura)
 2.      Daratan rendah
Potensi yang ada di daratan rendah
a.      Pemukiman : Jakarta, bekasi
b.      Pertanian : karawang,rengasdengklok, cianjur
c.       Perternakan : bandung
d.      Industry : cikarang,cibitung,KBN
 3.      Daratan tinggi
Potensi yang ada di dataran tinggi
a.      Perkebunan teh : puncak,bogor,pagilaran,sarangan
b.      Pertanian            : bogor,bandung,lembang,dieng
c.       Wisata       : tebing breksi,gunung lawu,tangkuban perahu, kawah putih,   maribaya,gunung semeru,dsb

6.Perkembangan transporta
si dan perdagangan internasional di indonesia
Sejarah perkembangan transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia.
 Setelah mengetahui sejarah perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia, kamu pasti bertanya-tanya bagaimana posisi maritim Indonesia di masa sekarang ya?
Selain yang telah disebutkan pada bagan di atas, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).



Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:
1.     Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
2.     Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
3.     Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:
4.     Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
5.     Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
6.     Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar.




Saat ini sudah ada 13 trayek tol laut di Indonesia. Dari 13 trayek yang ada, 11 di antaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya berada di kawasan barat Indonesia.




7.potensi sumber daya kelautan di indonesia

A.Sumber daya perikanan
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang. Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Indonesia memiliki lebih dari 13 ribu pulau sehingga garis pantainya sangat panjang. Garis pantai Indonesia panjangnya mencapai 81.000 km, ukuran ini merupakan panjang pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Oleh karena itu, potensi sumber daya alam di wilayah pesisir sangat penting bagi Indonesia. Tidak salah jika pemerintah di bawah pemerintahan presiden Jokowi memfokuskan pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang berupa ikan malah banyak diambil oleh oknum-oknum dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.

B.sumber daya bahari
Indonesia memiliki potensi pariwisata bahari yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. Selain itu juga potensi tersebut didukung oleh kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman flora dan fauna. Misalnya, kawasan terumbu karang di seluruh Indonesia yang luasnya mencapai 7.500 km2 dan umumnya terdapat di wilayah taman laut. Selain itu juga didukung oleh 263 jenis ikan hias di sekitar terumbu karang, biota langka dan dilindungi (ikan banggai cardinal fish, penyu, dugong, dll), serta migratory species.
Potensi kekayaan maritim yang dapat dikembangkan menjadi komoditi pariwisata di laut Indonesia antara lain: wisata bisnis (business tourism), wisata pantai (seaside tourism), wisata budaya (culture tourism), wisata pesiar (cruise tourism), wisata alam (eco tourism) dan wisata olah raga (sport tourism).

  1. Taman Nasional Bunaken
  2. Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
  3. Pulau Nias dan Kepulauan Mentawai, Sumatera
  4. Ujung Kulon dan Anak Krakatau, Banten
  5. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
  6. Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tengah
  7. Barelang, Kepulauan Riau
  8. Kepulauan Padaido, Papua
  9. Teluk Tomini, Sulawesi Tengah
  10. Kepulauan Bali dan Lombok
  11. Nhaa Kepulauan Selayar, Takabonerate, Sulawesi Selatan
  12. Pulau Roti, Nusa Tenggara Timur
  13. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
  14. Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur
  15. Pulau Banyak
  16. Wisata Bahari Lamongan WBL lamongan



D.kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan.
Sumber daya ekonomi laut di desa pesisir mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan ekonomi nasional dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai poros maritim dunia. Meski demikian, cara pengelolaan serta pemanfaatan sumber daya ekonomi laut harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi kerusakan terhadap ekosistemnya seperti yang selama ini terjadi pada sumber daya ekonomi darat.
Dalam rangka menjadikan bidang kelautan di desa pesisir sebagai sektor unggulan untuk menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka diperlukan suatu formulasi kebijakan laut (ocean policy) di desa pesisir yang terintegral dan komprehensif. Sehingga, nantinya dapat menjadi payung politik bagi semua elemen, yang meliputi: institusi negara, pelaku usaha, dan masyarakat terutama masyarakat di desa pesisir, guna mendorong terciptanya upaya optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya ekonomi laut.
Fokus pernbangunan ekonomi laut di desa pesisir ini memang cukup luas karena terdiri dari berbagai sektor, mulai dari: sumber daya kelautan, keamanan, hingga parwisata. Untuk itu pembangunan ekonomi laut di desa peisisir ini harus dilakukan oleh semua pihak, tidak bisa secara parsial-parsial oleh 1 (satu) pihak saja, baik oleh pihak swasta (pengusaha), masyarakat, legislatif, ataupun instansi pemerintah (Kementerian Desa, atau Kementerian Pertahanan, atau Kementerian Kelautan dan Perikanan, atau Kementerian Lingkungan Hidup, atau Kementerian Dalam Negeri, atau Kementerian Luar Negeri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, atau Kementerian Perdagangan, atau Kementerian Perindustrian, ataupun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral),.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa sumber daya ekonomi laut desa pesisir bukan merupakan sektor, melainkan main sector yang terdiri dari berbagai sektor ekonomi, yang meliputi: perikanan, perdagangan, industri, pertambangan, perhubungan, pariwisata. industri dan perdagangan, lingkungan serta perikanan.

B. Saran.
Apabila melihat konstruksi pembangunan sumber daya ekonomi laut desa pesisir saat ini, maka tanggungjawab pembangunan sumber daya ekonomi laut di desa pesisir itu tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Desa atau Kementerian Kelautan dan Perikanan saja. Karena, tolok ukur keberhasilan dari pembangunan sumber daya ekonomi laut pada desa pesisir tercermin dari kemajuan di berbagai sektor yang memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi laut.
Meski demikian, keberhasilan pembangunan dalam sumber daya ekonomi laut desa pesisir dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai poros maritim dunia itu sangat tergantung dari keputusan serta kebijakan yang diambil, baik oleh eksekutif maupun legislatif, dalam merumuskan dan juga menetapkan strategi, kebijakan, dan aturan atau regulasi yang dapat mendorong terciptanya upaya optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya ekonomi laut di desa pesisir.
Pembangunan sumber daya ekonomi laut yang ada di desa pesisir sangat memerlukan perhatian serta dukungan yang besar dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah di seluruh Kementerian yang terkait dengan main sector sumber daya ekonomi laut, legislatif, para pelaku usaha, maupun masyarakat. Sehingga, arah pembangunan nasional dapat diarahkan terhadap upaya optimalisasi pengelolaan sumber daya ekonomi laut di desa pesisir.
Untuk menjadikan hasil pengelolaan sumber daya ekonomi di desa pesisir sebagai leading sector dalam pembangunan nasional, maka pendekatan kebijakan yang dilakukan harus mempertimbangkan keterkaitan antar sektor dalam lingkup pengelolaan sumber daya ekonomi laut yang ada di desa pesisir. Sehingga, upaya optimalisasi pengelolaan sumber daya ekonomi laut di desa pesisir bisa terwujud, dan menghantarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi poros maritim dunia.
Berdasarkan ulasan di atas, maka tim penulis merumuskan 13 (tiga belas) upaya optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya ekonomi laut di desa pesisir yang dapat dilakukan oleh pemerintah, meliputi:
Penguatan (revitalisasi) sektor-sektor sumber daya ekonomi laut.
Mengembangkan sektor-sektor sumber daya ekonomi laut baru.
Membangun dan mengembangkan pusat-pusat (cluster) ekonomi baru yang berbasis industri inovatif dan ramah lingkungan di desa pesisir sepanjang ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia, pulau-pulau kecil, dan wilayah perbatasan).
Penguatan dan pengembangan infrastruktur dan konektivitas laut (tol laut).
Membangun sinergitas antar pemangku kepentingan (stakeholder).
Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat serta aparatur pemerintah desa pesisir.
Meningkatkan, mengembangkan, serta mengontrol Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).
Menjaga dan meningkatkan keamanan laut.
Menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan serta potensi sumber daya ekonomi laut.
Membangun dan meningkatkan pergudangan logistik yang dilengkapi dengan pendingin dan sistem asuransi di setiap Kabupaten/Kota.
Meningkatkan dan mengembangkan akses permodalan bagi masyarakat dan usaha kecil menengah (UKM) di desa pesisir.
Melakukan penataan aturan (regulasi) dan kebijakan melalui surat keputusan bersama (SKB) untuk lintas Kementerian dan meningkatkan komunikasi dengan legislatif (DPR) untuk produk perundang-undangan.
Menciptakan iklim usaha yang kondusif.

E.Daftar pustaka

https://blog.ruangguru.com/perkembangan-jalur-transportasi-dan-perdagangan-internasional-indonesia

http://e-geoilmu.blogspot.com/2017/08/karakteristik-wilayah-daratan-dan.html

http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/potensi-dan-persebaran-sumber-daya-laut_14.html

http://kurniapuspita-potensi-sumber-laut-ind.blogspot.com/

http://hukumdansosialdrees.blogspot.com/2016/01/poros-maritim-indonesia.html

https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=1366&bih=662&tbm=isch&sa=1&ei=LhZ8W-SEEIz1vgSPlJ2gDg&q=poros+maritim+indonesia&oq=poros+maritim+indonesia&gs_l=img.3..0j0i24k1l4.1644.4192.0.4452.11.4.0.7.7.0.114.290.3j1.4.0....0...1c.1.64.img..0.11.374...0i67k1j0i5i30k1j35i39k1j0i30k1j0i10i24k1.0.JHD9xtPBw1Q#imgrc=-eLRQrnDwflRmM:

http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/12/letak-astronomis-indonesia-posisi.html

http://www.invonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html

https://www.eduspensa.id/batas-batas-wilayah-negara-indonesia/#a

http://hanniyypurple.blogspot.co.id/2013/02/letak-luas-batas-dan-bentuk-indonesia.html

http://kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.co.id/2014/11/kenampakan-alam-di-wilayah-daratan-dan_6.html

http://teofilusthereddevil.blogspot.co.id/2012/03/perkembangan-transportasi-di-indonesia.html

http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/potensi-dan-persebaran-sumber-daya-laut_14.html

http://hukumdansosialdrees.blogspot.co.id/2016/01/poros-maritim-indonesia.html

https://plus.google.com/104415337244817366733/posts/d36yw2qfqbS

http://letifebriyanti78.blogspot.co.id/2014/04/indonesia-adalah-negara-maritim.html

//www.tabloidwisata.com/wisata-bahari-terbaik-di-indonesia/