29. Hutan bakau (mangrove) dapat
dijumpai di daerah pantai Indonesia kecuali ……
A. Utara Jawa
B. Barat
Sumatera
C. Kalimantan
D. Papua
E. Timur Sumatera
Pembahasan:
Hutan bakau atau hutan mangrove
adalah hutan yang tumbuh di air payau,dan dipengaruhi oleh pasang-surut air
laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran
dan akumulasi bahan organik. Di Indonesia, hutan mangrove yang luas terdapat di
sekitar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara
sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra dan pantai barat serta
selatan Kalimantan.
Di Indonesia, hutan mangrove yang
luas terdapat di sekitar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan
tempat bermuara sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra dan pantai
barat serta selatan Kalimantan. Di pantai utara Jawa, hutan-hutan ini telah
lama terkikis oleh kebutuhan penduduknya terhadap lahan.
Di bagian timur Indonesia, di
tepi Dangkalan Sahul, hutan mangrove yang masih baik terdapat di pantai barat
daya Papua, terutama di sekitar Teluk Bintuni. Mangrove di Papua mencapai luas
1,3 juta ha, sekitar sepertiga dari luas hutan bakau Indonesia.
30. Hutan Indonesia sebagai salah
satu hutan terluas di dunia yang dijadikan sebagai paru-paru dunia yaitu hutan
hujan tropis yang memiliki ciri-ciri ….
A. Banyak tumbuh di sekitar
pantai
B. Tumbuh rumput yang menutupi
permukaan bumi
C. Pohon tinggi dan runcing
seperti pinus
D. Memiliki musim jika kemarua
dan hujan
E.
Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap
Pembahasan:
Ciri-ciri Hutan tropis :
- 1. Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat
Karena penyinaran matahari berlangsung sepanjang
tahun maka memungkinkan pepohonan dapat tumbuh dengan optimal sehingga memiliki
batang yang tinggi serta berdaun lebat membentuk kanopi. Ketinggian pohon yang
terdapat pada hutan hujan tropis bisa mencapai 50 meter dan berdiamater besar
dan memiliki tingkatan atau strata mulai dari paling atas hingga tingkatan
terrendah berupa tanaman pendek penutup lantai hutan.
- 2. Kelembapan Udara Tinggi
Faktor yang menyebabkan-nya yakni curah hujan tinggi
dan relatif rata sepanjang tahun sehingga tidak memiliki musim kemarau yang
nyata dan umumnya bulan kering kurang dari 3 bulan. Tanah hutan hujan tropis
menyimpan cadangan air yang berlimpah. Tingkat kelembapan yang tinggi
sebenarnya disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke
atmosfer, selain itu kerapatan vegetasi dan suhu hangat menjadi salah satu
faktor pemicu tingkat kelembapan udara.
- 3. Memiliki Vegetasi Tanaman Berlapi
Pada hutan hujan tropis hampir tidak ditemukan celah
kosong antara lantai hutan dan pepohonan tinggi, karena diantaranya juga
terdapat berbagai tanaman dengan ketinggian yang berbeda membentuk tingkatan/
strata A hingga E. Pada tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih
dari 30 meter, pohon berbatang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan.Sementara
itu tingkatan B terdiri dari pohon pohon yang memiliki banyak cabang dan
bersinggungan satu sama lain dan membentuk semacam kanopi/ penutup, memiliki
ketinggian berkisar antara 20 hingga 30 meter. Pada tingkatan C tersusun atas
pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter, memiliki banyak ranting yang
membentuk tajuk pohon sangat rapat.Selanjutnya pada tingkatan D terdiri atas
anak pohon, berbagai macam tanaman herba, palm dan paku pakuan besar dan
memiliki ketinggian hingga 4 meter dari atas permukaan tanah, dan yang terakhir
tingkatan E yang merupakan lapisan tanaman pendek yang berperan sebagai penutup
lantai hutan seperti lumut, jamur dan jenis perdu.
4. Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan
Karena tersusun atas berlapis lapis vegetasi mulai
dari strata A hingga E dan membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat
sinar matahari tidak mampu menjangkau lantai hutan sehingga menjadikan tanah
sangat lembap dan banyak ditumbuhi lumut dan jamur.
- 5. Terdapat Genangan Air Di Dasar Hutan
Terutama sering terjadi pada saat musim hujan dimana
hampir setiap hari air hujan mengguyuri hutan dan tanah sudah dalam kondisi
jenuh untuk menyerap air sehingga membentuk suatu genangan yang juga terdapat
biota didalamnya.
- 6. Memiliki Daya Regenerasi Tinggi
Secara alamiah hutan hujan tropis memiliki kemampuan
untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya terdapat pohon tumbang
karena terjangan angin membuat tajuk tersibak/ terbuka sehingga sinar matahari
dapat mencapai dasar hutan, kondisi seperti ini menyebabkan tumbuhnya berbagai
semak, terna dan anakan pohon yang kelak menjadi tinggi dan membentuk tajuk
rapat seperti sebelumnya.
Namun perlu digarisbawahi, regenerasi seperti itu
dapat terjadi jika kerusakan terjadi dalam skala kecil oleh alam, bukan kerusakan
yang disebabkan oleh intervensi manusia. Hutan juga tropis yang rusak karena
tindakan manusia maka siklus regenerasi seperti diatas akan terhenti.
Persebaran:
Hutan
hujan tropis di Indonesia banyak tersebar di daerah kalimantan dan daerah papua
yang memiliki hutan yang sangat luas.
·
Curah
hujan lebih dari 2000mm/tahun dan merata sepanjang tahunhasan
Hutan hujan tropis juga dikenal sebagai paru-paru dunia.
Diperkirakan sekitar 40% produksi oksigen dunia dihasilkan dari tempat ini.
Hutan ini juga merupakan penyimpan cadangan karbon dunia. Setiap kerusakan yang
terjadi di hutan ini menyebabkan berdampak serius terhadap perubahan iklim
global.
dengan ciri ciri:
Hutan hujan tropis ditumbuhi beragam jenis pohon yang
membentuk lapisan tajuk. Secara umum terdapat pohon bertajuk tinggi yang
membentuk kanopi menaungi tanaman lainnya, kemudian pohon menengah seperti
tanaman merambat dan perdu, dan terakhir tanaman permukaan tanah seperti rumput
dan lumut. Pohon-pohon di hutan ini kebanyakan berdaun lebar, bercabang banyak,
dan rimbun. Dengan bentuk daun seperti itu, tingkat penguapan cukup tinggi,
sehingga kawasan hutan selalu lembab. Di hutan hujan tropis tidak ada jenis
pohon tertentu yang mendominasi kawasan. Semua berbagi tempat dalam ekosistem
dengan jumlah yang sedikit-sedikit tapi keragamannya tinggi.
31. Jenis pohon yang umumnya
terdapat di hutan musim di Jawa Tengah sampai ke jawa Timur, yaitu ......
A. Jati
B. Pinus
C. Mahoni
D. Akasia
E. Kayu putih
Pembahasan :
- Pohon jati adalah salah satu vegetasi pada hutan musim, di mana hutan musim juga tersebar di Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Pohon pinus biasanya mendominasi bioma taiga.Hutan musim yang terdapat di daearah tropis biasanya memiliki ciri-ciri yaitu pohonnya jarang, ketinggian pohon biasanya antara dua belas sampai tiga puluh lima meter, pada musim kemarau daunnya berguguran dan pada musim penghujan daunnya pun bersemi. Jenis pohon yang ada di daerah hutan musim yaitu pohon jati, pinus dan cemara. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan.
- Pinus merkusii merupakan satu-satunya jenis pinus yang tumbuh alami di Indonesia khususnya di Aceh, Tapanuli, dan Kerinci. Namun mulai tahun 1970-an Pinus merkusii mulai ditanam di Pulau Jawa untuk bahan baku industri kertas dan untuk keperluan reboisasi lahan-lahan kritis. Hingga saat ini, Pinus merkusii berkembang pesat di seluruh wilayah Jawa.
- Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Tanaman yang asalnya dari Hindia Barat ini, dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau dekat dengan pantai.
- Jenis mangium tumbuh alami di hutan tropis lembab di Australia bagian timur, Papua Nugini, kepulauan maluku timur Indonesia (National Research Council 1983). Setelah berhasil diintroduksikan ke Sabah, Malaysia, pada tahun 1960-an mangium banyak diintroduksikan ke berbagai negara termasuk Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Bangladesh, Cina, Thailand, India, Filipina, Srilanka dan India.
Tumbuhan
ini terutama tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara,
namun demikian dapat pula diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim
kemarau yang jelas.
Selain di Indonesia, pohon Pinus merkusii juga tumbuh di Vietnam, Kamboja, Thailand, Burma (Myanmar), India, dan Filipina. Secara geografis, Pinus merkusii tersebar antara 2 LS – 22 LU dan 95 30’ BB – 120 31’ BT (Alrasjidet et all 1983 dalam Sallata 2013).
32. Bunga Raflesia anorldi
merupakan flora khas yang ada di daerah tropis. Flora ini tersebar di wilayah …
A. Sumatera dan papua
B. Papua Kalimantan
C. Jawa dan NTB/NTT
D. Sulewesi dan papua
E. Sumatera dan Kalimantan
Pembahasan:
Rafflesia Arnoldi sebagaimana jenis Rafflesia lainnya merupakan tumbuhan parasit obligat. Ia tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma. Rafflesia arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu ber-fotosintesis sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya.
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi
utama bunga raksasa ini. Rafflesia adalah tumbuhan endemik Sumatera, terutama
yang berada di bagian selatan seperti Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Bunga ini di tempatkan di taman penangkaran terdapat beberapa anggota dari
Rafflesia yang lain, karena populasinya terancam punah akibat penggundulan
hutan yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir ini. Persebaran dan habitat raflesia
tersebar di hutan pegunungan bawah Jawa Barat, hutan dataran rendah di
sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah hutan dataran rendah Taman
Nasional Meru Betiri, serta hutan tropis di Pulau Sumatera. Beberapa lokasi
yang sering ditemui tumbuh bunga Rafflesia arnoldii antara lain di Taman
Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Pusat Pelatihan
Gajah Seblat di kabupaten Bengkulu Utara, dan Padang Guci Kabupaten Kaur,
Bengkulu. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sendiri telah ditetapkan sebagai
pusat konservasi tumbuhan ini. Hingga saat ini bunga raflesia belum berhasil
dikembangbiakkan di luar habitat aslinya.
33. Persebaran fauna wilayah
oriental meliputi kawasan ...
A. Amerika Utara
B. Amerika Tengah dan Selatan
C. Afrika Utara, Eropa
D. Australia
E. Asia
Selatan, Tenggara
Pembahasan:
Wilayah
fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi
Srilangka, Filipina dan wilayah fauna
Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi. Jenis fauna yang wilayah persebarannya meliputi seluruh Asia Tenggara
dan selatan termasuk Indonesia bagian barat. Wilayah fauna Oriental meliputi
Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina dan
wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi.Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi,
sebagian besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya
akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di wilayah Oriental antara
lain :
Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan,
monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop, tapir, babi rusa.
Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya
hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi dan komodo yang hanya
terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
34. Ciri-ciri hutan
1. lebat 4. homogen
2. meranggas 5. berdaun jarum
3. heterogen 6. hujan sepanjang tahun
Yang termasuk ciri bioma hutan
hujan tropik ialah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 1, 3
dan 6
E. 4, 5 dan 6
Pembahasan:
- Karakteristik Hutan Hujan Tropis
- Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat.
- KelembapanUdara Tinggi.
- MemilikiVegetasi Tanaman Berlapis.
- Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan.
- TerdapatGenangan Air Di Dasar Hutan.
- MemilikiDaya Regenerasi Tinggi.
Yang paling membedakan bioma
hutan hujan tropik dengan beberapa bioma lainnya adalah tingkat curah hujan.
Sebab dalam bioma hutan hujan tropik ini memiliki curah hujan yang cenderung
tinggi. bahkan menurut data yang ada total curah hujan yang ada lebih dari 2000
mm per tahunnya. makanya di namakan dengan bioma yang lembab dan basah.
Sepanjang tahunnya, hutan yang hidup di daerah ini selalu mendapatkan hujan.
Biasanya tanaman dan hewan yang ada pada bioma ini memiliki keanekaragaman yang
luar biasa banyaknya. Sebab pada iklim inilah pohon dan hewan paling mudah
beradaptasi.
- pepohonan yang lebat
Tak salah jika banyak pepohonan
yang bisa tumbuh subur dan makmur di hutan ini. Bisa di buktikan dengan
banyaknya pohon pohon tinggi. mereka bisa tumbuh dengan baik. Jika di ukur,
tinggi dari pohon pohon ini bisa mencapai 20 meter sampai dengan 40 meter.
Meskipun sinar matahari selalu tampak, tapi jika anda berada di bawah pohon ini
susah untuk melihat panasnya matahari. Karena sinarnya selalu terhalang oleh
dahan dahan pohon.
banyak jenis pohon atau tumbuhan
yang tumbuh disini disebabkan oleh kondisi lingkungannya dan tak hanya pohon
tetapi juga bermacam macam hewan dan binatang yang tinggal disitu.
35. Berikut ini contoh fauna yang
menjadi ciri khas Indonesia yang berada di daerah peralihan antara fauna Asia
dan Australia adalah …
A. Anoa, komodo dan gajah
B. Badak, orang utan dan babi
rusa
C. Cendrawasih, kakatua dan
kangguru
D.
Komodo, babi rusa dan anoa
E. Gajah, harimau dan badak
Pembahasan:
Komodo merupakan jenis fauna khas
Indonesia yang berasal dari Indonesia bagian tengah persisnya NTT
babirusa adalah hewan endemik
asal Sulawesi khususnya pulau Sula, Togian yang tidak bisa ditemukan di tempat
lain dan sudah mulai langka
anoa adalah hewan yang dikatakan
mirip rusa atau mirip kerbau ini merupakan hewan yang terbilang menarik karena
spesiesnya secara alami hanya pernah ditemukan di wilayah Sulawesi dan Pulau
Buton saja.
Anoa juga terkadang disebut
sebagai midget buffalo atau kerbau kerdil atau sapi utan. Secara klasifikasi
biologi, hewan ini merupakan subgenus dari Bubalus. Anoa yang bisa ditemukan di
Indonesia ini pun ada dua macam.
Pertama adalah jenis anoa lembah
atau lowland anoa (Bubalus depressicornis). Anoa jenis ini tinggal di wilayah dataran
rendah. Kedua, adalah hewan mountain anoa (Bubalus quarlesi). Keduanya biasa
hidup di wilayah hutan pegunungan dan terkadang juga disebut sebagai kerbau
air.
A. Walaby
B. Cendrawasih
C. Kangguru
D. Kakak Tua
E. Anoa
Pembahasan:
Fauna di wilayah Indonesia bagian
timur disebut pula fauna Australis. Dikatakan demikian karena memiliki
kemiripan dengan fauna di benua Australia. Wilayah yang meliputi Indonesia
bagian timur, yaitu: Kepulauan Maluku dan Kepulauan Papua. Contoh fauna di
wilayah Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut:
- Jenis burung yang terdiri dari: burung cenderawasih, kakatua, nuri, kasuari, namudur.
- Jenis mamalia yang terdiri dari: beruang, walabi, kanguru, landak irian, kanguru pohon, kuskus.
- Jenis reptilia yang terdiri dari: kura-kura moncong babi, biawak, kadal, ular papua, buaya.
- jenis ikan yang terdiri dari ikan hiu di kepulauan Papua.
37. Jenis mamalia yang dilindungi
oleh Undang-undang dan dibentuk kawasan khusus sebagai tempat tinggalnya di
Tanjung Puting, Kalimantan ialah …
A. Siamang
B. Trenggiling
C. Kukang
D. Babi hutan
E. Orang
utan
Pembahasan:
- Taman Nasional Tanjung Puting merupakan suaka margasatwa yang berada di Pulau Kalimantan tepatnya berada di Propinsi Kalimantan Tengah dimana yang menjadi pusat perhatian di suaka margasatwa ini adalah adanya penangkaran alami habitat satwa orang utan yang semakin hari semakin terancam jumlahnya.Orang utan bukan hanya menjadi binatang yang dilindungi oleh pemerintah Republik Indonesia melainkan juga oleh dunia internasional yang mana kelestarian habitat ini memang menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah Republik Indonesia maupun dunia internasional.
- Siamang (Symphalangus syndactylus) hidup di pulau Sumatera Indonesia, Semenanjung Malaysia, dan Thailand. Primata bertangan panjang ini mendiami habitat berupa hutan tropis. Spesies primata ini sering ditemukan di daerah pada ketinggian di atas 300 meter dpl, meskipun tidak jarang dijuampai pula di daerah dataran rendah.Beberapa tempat yang diduga masih terdapat populasi siamang antara lain Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Way Kambas, R Langkat Barat (Indonesia); Fraser Hill R, Gunong Besout Forest Reserve, Krau Wildlife Reserve, Suaka Margasatwa Ulu Gombak (Malaysia); Suaka Margasatwa Hala Bala (Thailand).
- tringgiling termasuk ke dalam ordo pholidota yang artinya bersisik banyak. Hewan ini memiliki 20 variasi spesies yang ada didunia, salah satu contohnya ialah Manis javanica yang hidup di hutan hujan tropis dataran rendah yang dapat ditemukan di Asia Tenggara (Indonesia dan Malaysia). Trenggiling merupakan hewan unik karena memiliki kemampuan untuk menggulungkan tubuhnya.
38. Contoh fauna di Indonesia
bagian tengah ialah
A. Gajah, orang utan dan komodo
B. Biawak, kijang dan tapir
C. Cendrawasih, kangguru dan
kadal
D. Burung
Maleo, komodo dan babi rusa
E. Babi hutan, anoa dan dan gajah
Pembahasan:
Wilayah persebaran fauna
Indonesia Tengah juga sering disebut dengan wilayah fauna Kepulauan Wallacea
atau cukup fauna Wallacea saja. Selain itu juga sering disebut sebagai wilayah
fauna peralihan, yaitu wilayah yang memisahkan antara wilayah fauna Indonesia
Barat dengan wilayah fauna Indonesia Timur.
terdapat mamalia
-babirusa
terdapat reptil
-komodo
terdapat berbagai jenis burung
-burung maleo
39. Usaha yang dapat dilakukan
untuk menjaga kelestarian Flora dan Fauna dengan berbagai cara. Usaha untuk membentuk
kawasan secara khusus melindungi satwa tertentu disebut dengan …
A. Suaka
margasatwa
B. Taman Nasional
C. Suaka alam
D. Cagar alam
E. Cagar satwa
Pembahasan:
Suaka margasatwa merupakan
kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat perlindungan satwa yang memiliki
nilai khas. Perlindungan diupayakan bagi satwa-satwa yang karena kondisi dan
keadaannya memerlukan upaya perlindungan untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Meskipun tujuan utamanya melestarikan satwa tetapi juga mencakup perlindungan
ekosistemnya.
Suaka margasatwa dikategorikan ke
dalam hutan konservasi bersama dengan cagar alam, taman nasional, taman hutan
raya, taman wisata alam dan taman buru.
contoh suaka margasatwa di
Indonesia adalah:
Taman Nasional Tanjung Puting
merupakan suaka margasatwa yang berada di Pulau Kalimantan tepatnya berada di
Propinsi Kalimantan Tengah dimana yang menjadi pusat perhatian di suaka
margasatwa ini adalah adanya penangkaran alami habitat satwa orang utan yang
semakin hari semakin terancam jumlahnya.